Jumat, 28 November 2014
BENCANA KEBAKARAN HUTAN
Kebakaran Huta
Selama bulan Juni 2013, mayoritas kebakaran yang terjadi terpusat di Provinsi Riau, Pulau Sumatera, Indonesia. Angka yang cukup mengejutkan, yaitu sebanyak 87 persen dari peringatan titik api di sepanjang Sumatera pada 4-11 Maret berada di Provinsi Riau. Lihat animasi di bawah yang menunjukkan wilayah dimana kerapatan titik api paling banyak terjadi di Riau selama 12 hari terakhir, serta gambar dimana api terjadi pada area konsesi (Gambar 3, 4, dan 5).
Terlebih lagi, sekitar setengah dari peringatan titik api di Sumatera terletak di lahan yang dikelola oleh konsesi kelapa sawit, HTI, serta HPH, menurut data dari Kementrian Kehutanan Republik Indonesia. Selain itu, beberapa dari area kebakaran yang paling besar tampak terjadi di konsesi yang dimiliki perusahaan-perusahaan besa.
Daftar perusahaan yang menjalankan operasi di area-area ini terdapat di akhir tulisan ini. Investigasi lebih lanjut perlu dilakukan oleh pemerintah Indonesia sebelum membuat kesimpulan definitif mengenai ada tidaknya perusahaan yang melakukan pelanggaran terhadap hukum yang membatasi penggunaan pembakaran.
3. Kenapa Masalah Ini Tetap Terjadi?
Krisis minggu ini menjadi yang terakhir dari daftar panjang mengenai episode kebakaran yang mempengaruhi Indonesia dan negara-negara tetangga. Meskipun kita sudah dapat menentukan ukuran kebakaran dan dimana lokasinya, masih banyak hal yang belum kita ketahui. Salah satunya, mengapa pemerintah Indonesia gagal untuk menerbitkan informasi dimana perusahaan sawit, kertas, dan kayu beroperasi. Meskipun Global Forest Watch memasukkan data konsesi terakhir yang tersedia, masih banyak kesenjangan informasi serta masalah seputar akurasi terkait peta ini.
Tersedianya peta batas konsesi serta kepemilikan lahan terbaru dapat memperbaiki koordinasi di antara institusi pemerintah yang berusaha menghentikan api, peningkatan penegakkan hukum di sekitar kawasan, serta tentu saja, akuntabilitas yang lebih baik untuk perusahaan maupun institutsi pemerintah terkait.
Kedua, investigasi lebih lanjut di lapangan menjadi prioritas yang mendesak, termasuk penelitian dan survei mendalam untuk dapat mengerti proporsi pembakaran yang dilakukan oleh perusahaan besar dibandingkan dengan operasi ukuran menengah maupun kecil. Tentu saja, petani miskin tidak memiliki alternatif selain menggunakan api ketika melakukan pembersihan lahan. Mereka juga dapat menggunakan api untuk merusak ataupun melakukan klaim atas lahan yang berada di bawah manajemen perusahaan besar. Konflik lahan seperti ini sangat umum di seluruh Indonesia. Pemerintah maupun organisasi peneliti independen, perlu secara cepat melakukan investasi lebih untuk mengerti akar masalah dari kebakaran ini serta menyusun program yang lebih baik untuk mencegah kebakaran.
Terkait dengan hal ini, beberapa progres telah dibuat. Pemerintah Indonesia dan Singapura, serta kelompok ASEAN yang lebih besar, sedang melakukan usaha-usaha untuk menurunkan risiko kebakaran. Deteksi api dan usaha pemadaman telah ditingkatkan, serta penegakkan hukum Indonesia telah melakukan beberapa penangkapan yang signifikan. Singapura bahkan mengajukan undang-undang mendobrak baru yang memungkinkan pemerintah untuk menjatuhkan sanksi kepada perusahaan—domestik maupun asing—yang menyebabkan kabut asap lintas-negara yang merugikan pemerintah negara tersebut. Pada Bulan Oktober, pemerintah negara-negara ASEAN telah sepakat untuk bekerja sama dan membagi data mengenai titik api dan penggunaan lahan, meskipun data ini tidak tersedia untuk publik. Lebih lanjut, banyak perusahaan yang telah, sejak saat itu, mengumumkan secara public kebijakan tidak menggunakan pembakaran, serta melakukan investasi terhadap system pengawasan dan pengendalian api mereka.
Akan tetapi, seperti yang ditunjukkan oleh angka yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, usaha-usaha tersebut belum menjawab pertanyaan apa yang diperlukan untuk menghentikan krisis ini. Nasib hutan, kualitas air, serta kesehatan masyarakat Indonesia—serta orang-orang dan hewan liar yang hidup dari pada hutan ini—bergantung pada penegakkan hukum, informasi yang transparan, koordinasi yang lebih baik antara institusi pemerintah, serta tanggung jawab perusahaan yang lebih baik lagi.
5 Penyebab Kebakaran Hutan & Penanganannya
Posted on .
Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang paling besar dan bersifat dan bersifat sangat merugikan. Perbaikan kerusakan hutan akibat kebakaran memerlukan waktu yang lama, terlebih lagi untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan beberapa hal yang dapat menyebabkan kebakaran huta seperti berikut ini.
1. Memperhatikan wilayah hutan dengan titik api (hot spot) cukup tinggi terutama lahan gambut di musim panas dan kemarau yang berkepanjangan.
2. Dilarang membuka ladang atau lahan pertanian dengan cara membakar hutan.
3. Dilarang meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
4. Tidak membuat arang di hutan.
5. Tidak membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi kemungkinan atau terjadinya kebakaran hutan.
1. Membuat menara pengamat yang tinggi berikut alat telekomunikasi.
2. Melakukan patroli keliling hutan secara rutin untuk mengatasi kemungkinan kebakaran.
3. Menyediakan sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
4. Melakukan pemotretan citra secara berkala, terutama di musim kemarau untuk memantau wilayah hutan dnegan titik api cukup tinggi yang merupakan rawan kebakaran.
Apabila terjadi kebakaran hutan maka cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan adalah sebagai berikut.
1. Melakukan penyemprotan air secara langsung apabila kebakaran hutan bersekala kecil.
2. Jika api dari kebakaran bersekala luas dan besar, kita dapat melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran dan mengarahkan api ke pusat pembakaran, yaitu umumnya dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api seperti sungai, danau, jalan, dan puncak bukit.
3. Melakukan penyemprotan air secara merata dari udara dengna menggunakan helikopter atau pesawat udara.
4. Membuat hujan buatan.
SUMBER: http://www.wri.org/blog/2014/03/kebakaran-hutan-di-indonesia-mencapai-tingkat-tertinggi-sejak-kondisi-darurat-kabut
Menyikapi sebuah bencana alam:
Kita sebagai manusia harus menjaga kelestarian alam karena bila alam rusak, manusia juga yang terkena dampaknya. Alam ini semua miliki tuhan, naamun sebagai manusia kita harus menjaganya agar tetap lestari. Bencana alam merupakan salah satu teguran Tuhan agar manusia tidak lupa dengan alam dan melalikan kewajibannya. Sikap ikhlas dan sabar merupakan solusi utama.
Senin, 17 November 2014
KEINDAHAN ALAM PULAU BANGKA BELITUNG
KEINDAHAN ALAM PULAU BANGKA BELITUNG
Pesona taman laut ini bukanlah terletak di Bali, Lombok atau Bunaken. Tetapi pemandangan taman laut ini terletak di pulau Bangka. Pulau Bangka adalah pulau yang dulunya termasuk propinsi sumatera selatan, dan baru resmi berdiri sebagai propinsi tahun 2000. Apa yang menarik dari pulau yang berbentuk seperti kuda laut ini? Pulau Bangka terkenal sebagai penghasil Timah. Kekayaan tambang timah ini yang sudah dikenal dari sejak jaman Belanda dulu, diperkirakan pasokan timah dunia sebagian berasal dari pulau Bangka. Dalam 5 tahun terakhir ini, Sejak masyarakat diizinkan untuk mengekplorasi timah secara konvensional atau yang biasa disebut TI, pertambahan timah semakin marak dan cendrung tidak terkendali. Akibatnya banyak lahan yang rusak berlobang dibiarkan saja tanpa ada reboisasi atau pembenahan hutan. Coba lihat dari pesawat saat akan landing di Lapangan Udara Dipati Amir, sungguh menyedihkan banyak lobang dengan genangan air dimana-mana. Semoga pemda tanggap untuk mengatasi permasalahan ini. Bagaiman dengan kekayaan hasil bumi ? Lada yang menjadi andalan petani dan sebagai besar penduduk bangka. Petani lada sempet merasakan menjadi jutawan pada saat lada dihargai sekitar 100-150 rb/kg. Ini terjadi pada tahun 1980an dimana Amerika Latin dan Brasil sebagai pemasok Lada dunia dilanda bencana sehingga gagal panen. Impas positifnya adalah pesokan lada dunia “terpaksa” dipenuhi dari pulau Bangka. Saya sempat menyaksikan petani lada yang memiliki parabola, TV besar, kulkas, mesin cuci, dan mobil mewah walaupun listrik saat itu belum masuk desa. Benda2 mewah itu digunakan sebagai lambang dari kemakmuran di kampung. Lucunya ketika harga lada merosot tajam, barang2 mewah itupun ikut merosot alias di obral. Miris memang tetapi kejadian ini adalah kenyataan yang penah terjadi di Bangka. Bagaimana dengan kondisi saat ini? tentu saja sudah tidak akan terjadi lagi, petani lada sudah terdidik dan mempercayakan hartanya di bank dalam bentuk deposito ataupun tabungan.
Selain lada, bisnis sarang burung walet menjamur dimana2, lihat saja di kota pangkalpinang, sungailiat, mentok, belinyu, tempilang dan toboali dibangun rumah burung yang harganya sama dengan rumah manusia bahkan ada yang lebih mahal weleh..welehhh. Sebenarnya ada satu lagi yang belum maksimal di garap yaitu pesona pantai yang luar biasa elok dan eksotis. Tumpukan batu yang tersusun rapi seolah2 mempercantik pemandangan di setiap pantai. Sebut saja panti Parai Tenggiri, Panti Tanjung Pesona, Pantai Pasir Padi, dan banyak lagi yang tesebar disekitar pulau Bangka. Beberapa sahabat dan kolega yang berkunjung ke Bangka semuanya mengakui bahwa pantai di Bangka memang sangat indah bahkan keindahannya melebihi Bali. Mr Kylnn Tan ( CEO Qnap IT BV Holland) ketika pertama kali berkunjung ke Panti Parai, tidak menduga ada pantai seindah ini karena para turis hanya mengetahui Bali. Wahh…potential di bidang tourism harus betul2 mendapatkan perhatian dari pemda setempat agar menjadi pendapatan daerah yang menopang pembangunan daerah.
Menurut saya beberapa hal yang harus diperhatikan oleh semua pihak stakeholder untuk meningkatkan pariwisata di pulau bangka diantaranya adalah
Infrastruktur transportasi, walaupun penerbangan ke Jakarta-Bangka sudah 6x sehari tetapi transportasi lokal belum begitu memadai. Sebagian tamu mengakui transportasi lokal agak sulit ditemui. Syukurlah, baru2 ini muncul taxi profesional walaupun jumlahnya masih terbatas.
Masyarakat Bangka memiliki karateristik yang berbeda dibandingkan dengan masyarakat pulau Jawa sehingga dalam bisnis hospitality seperti kurang pas. Lihat saja pelayanan di hotel dan restorant yang terkesan agak tidak profesional dan ramah. Untuk saya yang berasal dari bangka mungkin sudah terbiasa tetapi pendatang mungkin merasakan kok..orang bangka kurang ramah. Mungkin solusinya adalah dengan program pelatihan khususnya bagi industri yang bergerak di pariwisata misalkan dengan menjalankan 3S misalnya Senyum..Salam..dan Sapa.
Bali terkenal karena budayanya yang sangat kuat dan kental. Bangka pun sebenarnya ada tarian, upacara adat, pakaian adat tetapi sayang tidak dikembangkan dan dipublish ke luar sehingga tidak banyak orang yang mengetahui budaya bangka termasuk orang bangka sendiri.
Saya baru mengetahui bahwa Bangka mempunyai visi menjadi cybercity, walaupun belum terkonsep secara tepat tetapi yang patut diancungi jempol adalah objektif secara strategik sudah dipikirkan oleh pemda tinggal bagaimana konsep cybercity ini dituangkan secara kongkret.
Kita tunggu dan dukung Bangka menjadi cybercity di Indonesia
SUMBER: http://info-babelt.blogspot.com/
Jumat, 14 November 2014
Cinta Terhadap Lingkungan Dan Alam
• Menanamkan rasa Cinta kepada alam dan lingkungan dari kecil dan dari hal terkecil
Cinta kepada alam dan lingkungan merupakan kalimat yang sering kita dengar akhir-akhir ini di televisi maupun disumber informasi lain ,Cinta kepada alam dan lingkungan adalah kalimat yang mengajak kita untuk selalu menjaga alam dan lingkungan tempat kita berpijak yaitu bumi ,Kalimat tersebut terdiri dari kata kata yangbermakna yaitu Cinta ,Alam ,dan lingkungan . Cinta adalah rasa sayang akan sesuatu baik itu kepada manusia maupun pada hal hal yang lain ,Alam adalah apa yang ada dilingkungan kita dimana tempat tersebut telah ada dari dahulu sejak terciptanya tempat tinggal kita yaitu bumi , Lingkungan adalah daerah tempat tinggal kita atau yang berdekatan dengan tempat tinggal kita yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Jadi Cinta kepada Alam dan lingkungan adalah rasa kasih /sayang kepada alam kita termasuk bumi dan tempat kita tinggal ,intinya kita harus menjaga alam dan lingkungan kita agar tidak rusak oleh tangan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
Berbicara tentang apa yang terjadi di Bumi memang tidak ada habis habisnya ,karena memang bumi kita sedang mengalami masalah yang dalam jangka panjangnya akan mengancam anak cucu kita nanti . Sebenarnya siapa yang harus disalahkan ….? .Memang kita harus mengembalikan kepada individu masing masing ,yaitu dengan memikirkan suatu cara bagaimana menanamkan rasa cinta kepada alam dan lingkungan dimulai dari kecil dan dari hal yang kecil serta melaksanakan cara tersebut supaya dapat berjalan lancar dan dapat mengembalikan bumi kita seperti dahulu yang tidak banyak polusi dan tentunya juga tidak menghasilkan polusi .
Bagaimana cara menanamkan rasa cinta kepada lingkungan dan alam kepada usia dini dari hal yang terkecil :
a. kita harus mengajarkan bagaimana cara merawat kebersihan badan ,pakaian ,lingkungan sambil menjelaskan apa itu yang dinamakan bersih dan untuk apa bersih itu,juga menjelaskan kepadanya untuk apa membersihkan lingkungan itu
b. kita juga harus mengajarkan tentang makhluk hidup , apa makhluk hidup itu ,mengapa ia bisa hidup dan cara untuk merawat makhluk tersebut agar tidak musnah atau mati
Menurut saya lewat cara ini anak yang berusia dini bisa mengerti bagaimana cara merawat bumi ini agar tidak rusak
• Dibawah ini adalah kerusakan linkungan alam yang perlu kita renungkan baik baik dan kita pikirkan bagaimana cara yang paling baik untuk menanggulanginya
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
Saya akan menagambil sebuah contoh dari pengalaman saya dengan menjaga lingkungan alam sekitar rumah dan
menanamkan tumbuh-tumbuhan.
Sumber : https://bagaskawarasan.wordpress.com/tag/definisi-cinta-kepada-lingkungan-dan-alam/
Jumat, 07 November 2014
Sahabat Menjadi Cinta
SAHABAT JADI CINTA
“Tunggu Yu…” Tian memanggilku dari kejauhan.
“Ayo cepet, nanti telat” jawabku sambil nafas terengah engah Karena berlarian.
“untung aja kurang 2 menit kita udah ada di sekolahan.” Kata Tian yang sangat kelelahan setelah berlari.
“Ayo cepet, nanti telat” jawabku sambil nafas terengah engah Karena berlarian.
“untung aja kurang 2 menit kita udah ada di sekolahan.” Kata Tian yang sangat kelelahan setelah berlari.
Perkenalkan nama ku Ayu Andriana. Aku seorang anak SMA. Di sekolah aku pandai bergaul dengan semua orang. Dan Tian adalah teman ku. Tian sangat dekat dengan ku. Kita sudah kenal sejak Tian pindah rumah di dekat rumah ku. Kita kemana mana harus berdua, jika Tian sedang kesusahan Aku akan membantunya dan sebaliknya juga.
“kantin yuk Yu? Laper nih” ajak Tian kepadaku
“okey!” jawab ku dengan semangat.
“baso 2 ya bu.” Kata Tian kepada Ibu kantin.
“Eh, entar anterin gue ke salon yuk, pengen benerin rambut nih hehe.” Tanya ku kepada Tian yang sedang memakan basonya.
“iya entar, wuh wuh panas banget.” Jawab Tian sambil kepanasan.
“sabar dong kalau makan, minum dulu.” Kata ku kepada Tian
”Laper banget sih! Cie perhatian banget sih sama gue?” jawab Tian.
“Ihh.. biasa aja kali haha.” Jawab ku dengan rasa malu di hadapan Tian.
Dalam hati Tian berbicara “Iya juga gak papa kok Yu, gue pengen banget sebenarnya diperhatiin sama lo”
“tapi nanti pulang dulu yah, ganti baju. Eits.. tapi naik sepeda ya? Kan deket dari rumah kita.” Kata ku.
“iya iya gampang deh.”
“okey!” jawab ku dengan semangat.
“baso 2 ya bu.” Kata Tian kepada Ibu kantin.
“Eh, entar anterin gue ke salon yuk, pengen benerin rambut nih hehe.” Tanya ku kepada Tian yang sedang memakan basonya.
“iya entar, wuh wuh panas banget.” Jawab Tian sambil kepanasan.
“sabar dong kalau makan, minum dulu.” Kata ku kepada Tian
”Laper banget sih! Cie perhatian banget sih sama gue?” jawab Tian.
“Ihh.. biasa aja kali haha.” Jawab ku dengan rasa malu di hadapan Tian.
Dalam hati Tian berbicara “Iya juga gak papa kok Yu, gue pengen banget sebenarnya diperhatiin sama lo”
“tapi nanti pulang dulu yah, ganti baju. Eits.. tapi naik sepeda ya? Kan deket dari rumah kita.” Kata ku.
“iya iya gampang deh.”
“Kriiinnggg…” bel pulang sekolah pun berbunyi, Aku dan Tian langsung menuju rumah masing masing. Aku bergantian pakaian, setelah selesai Aku duduk di depan teras rumah sambil menunggu Tian dengan membawa sepedanya. “kring kring kring kring” suara bel sepeda Tian sudah datang.
“Heh ayo sepeda udah siap!” kata Tian.
“iya” jawab ku singkat kepada Tian.
“Udah sampai nih, gue tunggu di kursi sini aja deh.” Kata Tian sambil menguyah permen karet yang ada di mulutnya.
“okey! Enggak lama kok” jawab ku.
“Heh ayo sepeda udah siap!” kata Tian.
“iya” jawab ku singkat kepada Tian.
“Udah sampai nih, gue tunggu di kursi sini aja deh.” Kata Tian sambil menguyah permen karet yang ada di mulutnya.
“okey! Enggak lama kok” jawab ku.
1 jam kemudian Aku selesai dengan tatanan rambut baruku. Aku melihat Tian yang sedang tertidur karena menunggu selama satu jam. Aku tidak sengaja menyenggol meja yang ada di depan ku. Dan itu membuat Tian terbangun dari tidurnya. “Greekk!!” suara meja bergeser. Tian terpesona melihat dandanan ku yang baru. Ku goyangkan tangan ku di depan mukanya, tapi itu tidak berhasil dan Ku tegur dia.
“Eh!!” Tian kaget
“kenapa lo?” tanyaku kepada Tian
“cantiknyaa…” sambil memandangi ku
“makasih hehe” jawab ku dengan tersenyum
“eh enggak enggak bukan lo yang cantik, tapi mbak yang kerja disini.” Jawab Tian dengan bohong
“Ah apaan sih lo. Ayo pulang.” Kata ku dengan kesal.
“ayo cepet naik Ayu.”
“makan dulu yuk, laper nih. Gue deh yang nraktir.” Kata ku
“beneran nih? Haha okey!” jawab Tian dengan senang
“Eh!!” Tian kaget
“kenapa lo?” tanyaku kepada Tian
“cantiknyaa…” sambil memandangi ku
“makasih hehe” jawab ku dengan tersenyum
“eh enggak enggak bukan lo yang cantik, tapi mbak yang kerja disini.” Jawab Tian dengan bohong
“Ah apaan sih lo. Ayo pulang.” Kata ku dengan kesal.
“ayo cepet naik Ayu.”
“makan dulu yuk, laper nih. Gue deh yang nraktir.” Kata ku
“beneran nih? Haha okey!” jawab Tian dengan senang
Beberapa minggu kemudian UTS akan segera di mulai. Aku tidak paham mengenai pelajaran sekolah. Tapi, Tian sangat pintar untuk hal itu. Sehingga Aku selalu ke rumah Tian untuk belajar bersama Tian. Setiap pulang sekolah Aku langsung ke rumah Tian. Saat Tian menerangkan Aku terus memandanginya tanpa berhenti. Sampai sampai pelajaran yang diterangkan Tian tidak pernah masuk ke memori ku.
“Lihat nih catatannya, jangan ngeliatin gue terus” kata Tian kepada ku yang diam diam dia juga memperhatikan ku.
“Eh, eng enggak. Siapa yang ngeliatin lo”. Jawab ku dengan gugup
“ya udah lanjutin” jawab Tian.
“Lihat nih catatannya, jangan ngeliatin gue terus” kata Tian kepada ku yang diam diam dia juga memperhatikan ku.
“Eh, eng enggak. Siapa yang ngeliatin lo”. Jawab ku dengan gugup
“ya udah lanjutin” jawab Tian.
Ketika Tian kembali menerangkan pelajaran tersebut, Aku hanya fokus dengan melihat wajah Tian yang tampan itu. Tiba tiba Tian berbicara yang tidak saya duga.
“kita jadian aja yuk?” kata Tian dengan spontan
“Hah?” jawab ku dengan rasa kaget
“iya jadian? Mau gak?” jawab Tian
“Mmm.. bol boleh” jawab ku dengan rasa bahagia di hatiku
“tapi, lo harus dapat nilai bagus nanti waktu UTS!” kata Tian, agar Aku tambah semangat belajar.
“kita jadian aja yuk?” kata Tian dengan spontan
“Hah?” jawab ku dengan rasa kaget
“iya jadian? Mau gak?” jawab Tian
“Mmm.. bol boleh” jawab ku dengan rasa bahagia di hatiku
“tapi, lo harus dapat nilai bagus nanti waktu UTS!” kata Tian, agar Aku tambah semangat belajar.
UTS telah selesai. Aku dan Tian menunggu nilai yang akan diberikan kepada kami dari Bu guru. Dan ketika nilai sudah dibagikan ternyata nilai ku meningkat lebih baik. Semua ini berkat Tian.
Saat semua orang sudah pulang, dan Aku hanya berdua dengan Tian di taman. Aku memberitahukan nilai ku kepada Tian.
“kenapa muka lo sedih? Nilai lo turun ya?” Tanya Tian penasaran dengan raut wajah ku yang sedih.
“nilai ku huhu. Nilai ku baik… yeyyy!! Haha” jawab ku dengan senang dan Aku langsung memeluk Tian. “makasih Tian, ini semua berkat lo yang udah ngajarin gue.” Kata ku
“iya, lo juga kan mau berusaha sendiri.” Jawab Tian.
“kenapa muka lo sedih? Nilai lo turun ya?” Tanya Tian penasaran dengan raut wajah ku yang sedih.
“nilai ku huhu. Nilai ku baik… yeyyy!! Haha” jawab ku dengan senang dan Aku langsung memeluk Tian. “makasih Tian, ini semua berkat lo yang udah ngajarin gue.” Kata ku
“iya, lo juga kan mau berusaha sendiri.” Jawab Tian.
Suasana menjadi hening. Tangan Tian memegang tangan ku. Kita bertatap tatapan, Aku menutup mata ku. Karena Aku rasa Tian akan mencium ku. Jantung ku berdetak sangat kencang tidak seperti biasanya. Saat itu akan terjadi, tiba tiba ponsel ku berbunyi. Kita berdua kaget, dan kita langsung membalikkan wajah kita masing masing. Ternyata mobil jemput ku sudah datang dan ada di gerbang depan.
“Mm.. gue pulang dulu. Pak Supir udah jemput di depan.” Kata ku kepada Tian
“ya udah hati hati” jawab Tian dengan tersenyum.
Saat Aku berdiri, Aku langsung mencium pipi Tian. Tian kaget, dan setelah itu Aku tersenyum padanya.
“Daaa.. gue pulang dulu Tiaaannn…” Aku mengatakan selamat tinggal sambil berlari.
“Mm.. gue pulang dulu. Pak Supir udah jemput di depan.” Kata ku kepada Tian
“ya udah hati hati” jawab Tian dengan tersenyum.
Saat Aku berdiri, Aku langsung mencium pipi Tian. Tian kaget, dan setelah itu Aku tersenyum padanya.
“Daaa.. gue pulang dulu Tiaaannn…” Aku mengatakan selamat tinggal sambil berlari.
THE END
Cerpen Karangan: Nelly Febrianti Putri
Langganan:
Komentar (Atom)





.jpg)
.jpg)
.jpg)